Selamat hari kebangkitan nasional, selamat kepada kaum muda mudi yang dapat hidup dalam suasana kemerdekaan, sehingga kamu semua lebih leluasa dalam menggapai cita demi mengharumkan nama bangsa. Di perayaan kebangkitan nasional yang ke 108 ini, mari kita kembali mengingat serta ikut merasakan, bagaimana tumbuhnya rasa ingin merdeka di saat penjajahan mendera.
Wahai kaum muda, untuk apakah rasa ingin bangkit di tengah penjajahan dulu dijadikan perayaan setiap tahunnya?. kalau diingat kembali, sejarah dari pada kebangkitan nasional adalah
Pada tahun 1912 berdirilah Partai
Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada
tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo),
KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo
dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di
Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari
berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya
Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini
awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.
Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun
1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung
dalam Komite Boemi Poetera, menulis “Als ik eens Nederlander was”
(“Seandainya aku seorang Belanda”), pada tanggal 20 Juli 1913 yang
memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun
kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto
Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda
dan Bangka, tetapi karena “boleh memilih”, keduanya dibuang ke Negeri
Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto
karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.hingga saat ini tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
beberapa pemuda yang dulu harus menelan rasa pahitnya penjajahan, kemudian tumbuh di sanubari mereka untuk bangkit, sehingga terbentuklah beberapa gerakan kebangkitan, bukti bahwa bangsa kita jelas berjuang, demi Kemerdekaan.
Maka dari itu, SMK Negeri 7 turut antusias berpartisipasi dalam pelombaan Web Design yang bertemakan "Hari Kebangkitan Nasional", dimana kegiatan kompetisi ini selain dapat mengasah kemampuan kaum muda dalam Informatika Web Design, juga sebagai sarana dalam pembentukan moral kebangkitan nasional. Sekaligus dengan menambahkan informasi diri, dan wawasan jiwa tentang Hari Kebangkitan Nasional, kompetisi ini juga membawa kaum muda ikut bangkit dalam kometisi berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar